Bogor, Publikasi Nasional — SMPN 1Tenjolaya mulai tatap muka terbatas menurut humas SMPN 1 sudah mengantongi ijin dari dinas pendidikan kabupaten bogor dan Satgas covid 19 kecamatan tenjolaya
Ia menambahkan, di dalam kelas sekolah siswa dan guru harus menjaga jarak. Jumlah siswa yang masuk juga dibatasi dan dibagi. Yakni separuh dari kapasitas ruang kelas. Setiap satu bangku hanya diisi satu siswa.
“Dalam penataan tempat duduk siswa-siswi di kelas, setiap kursi dan meja diberi nama siswa-siswi yang bersangkutan. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi penempatan tempat belajar yang sama dengan murid yang berbeda shift nantinya,Jelasnya
“Saat di temui diruang kerjanya Suryadi mengatakan sebelumnya proses belajar mengajar selama pandemi banyak mengalami kendala. Selama pandemi banyak kendala seperti terbatasnya kuota internet, ungkapnya.
Lanjutnya, ia menerangkan proses belajar mengajar tatap muka sesuai dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan kabupaten bogor dengan jumlah SMPN 1 sebanyak 800 Siswa.
Suryadi berharap pandemi segera berakhir karena memiliki dampak yang buruk khususnya bagi dunia pendidikan. Semoga proses belajar tatap muka selama masa transisi ini dapat berjalan dengan lancar,harapnya.
ia berharap semoga Siswa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah menjadi langkah yang baik untuk para siswa. Semoga ini dapat meringankan siswa lebih paham pelajaran serta tujuan pendidikan menghasilkan generasi cerdas dan berkualitas dapat tercapai,” tutupnya
( Herman)