BOGOR, PUBLIKASI NASIONAL – 27 Oktober 2021, Buruh yang tergabung di dalam wadah Serikat Pekerja (SP) kembali turun ke jalan, Aksi demo gabungan itu di ikuti ada beberapa Aliansi serikat pekerja buruh yang ada di kabupaten Bogor mendatangi kantor Bupati dalam rangka menyampaikan aspirasi buruh di kabupaten Bogor menuntut hak upah layak dan Upah minimum kabupaten (UMK) 2022.
Ribuan buruh padati jalan menuju kantor bupati, Aksipun di mulai pukul 08.00 Wib sampai selesai, pada saat ribuan buruh mulai turun ke jalan menuju kantor bupati dengan tertib.
Aliansi yang turun aksi selain Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) hadir dari beberapa aliansi serikat pekerja lain ,diantaranya, SPN ,KASBI, PPMI98, FSPKEP dan SP lainnya. para pendemo pada saat aksi menggunakan roda dua (motor) dan roda empat (mobil komando) sudah mulai memadati sepanjang jalur di jalan Raya Bogor sampai menuju kantor Bupati kabupaten Bogor.
Hadir selaku koordinator aksi dari Aliansi FSPMI di dampingi panglima koordinator daerah (Pangkorda) kabupaten bogor,
Pada saat jalannya aksi tersebut Menurut Ananto Prasetya selaku panglima koordinator daerah (Pangkorda) FSPMI kabupaten Bogor mengatakan, “Aksi di pimpin oleh divisi aksi yaitu Qpunk, aksi berjalan dengan damai dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan.”Kata Ananto (Pangkorda)
“Adapun penyampaian tuntutan pada saat aksi di depan kantor Bupati Kabupaten Bogor,
1. Cabut undang undang (UU) Omnibuslaw, Cipta kerja no 11 tahun 2022
2. Segera selesaikan Tata tertib (Tatib) Pemkab bogor
3. Tetapkan kenaikan upah minimum sektoral (UMSK) tahun 2022.”
4. Tetapkan upah minimum kabupaten (UMK) tahun 2022
Lebih lanjut Ananto, “Kami selaku pangkorda daerah kabupaten bogor meminta kepada pemerintah untuk di SK kan upah minimum sektoral (UMSK) dan menuntut upah minimum kabupaten (UMK) kenaikan upah tahun 2022 minimal 10% dan selain itu juga meminta untuk mencabut UU Omnibuslaw, karena banyak sekali para pengusaha yang menerapkan dengan menggunakan sistem Outsourcing, sehingga dapat merugikan kaum pekerja,”ujarnya
Selain itu, Ananto mewakili seluruh Buruh menuturkan harapan nya agar pemerintah daerah Kabupaten Bogor mendengarkan, mengabulkan dan menetapkan permintaan para aksi pendemo (Buruh) di kabupaten Bogor.
( Setiawansyah / Maman )